Mendadak ke Mengare


Baru tadi pagi saya bersama empat teman SMP mendadak ingin bertemu dan baru ini bisa benar-benar berangkat.
Karena sudah lama tidak bersua, pergi ke cafe dirasa kurang, maka kami berencana mengunjungi tempat yang dulu pernah kami datangi suwaktu masih SMP. Tapi akhirnya saran dari seorang teman yang justru tidak turut serta, yaitu sebuah pantai di daerah Gresik, tepatnya Betoyo (jika tinggal di area lamongan dan sekitarnya pasti tau, tinggal di cari di Google Maps) yang akhirnya jadi pilihan.

Jam 10 pagi kami ber-lima, iya ada tambahan satu orang. Berangkat ke Mangare.
Tempatnya tidak terlalu jauh, karena letak rumah kami di Glagah, untuk sampai ke Gresik hanya butuh sekitar 30 menit. Lalu masuk jalanan desa yang semua jalannya sudah di paving, 30 menitan juga untuk sampai Mangare.


Sampai disana akan langsung ditarik Rp. 3000 untuk parkir, dan Rp. 30.000 untuk tiket penyebrangan dan masuk kawasan (15.000 untuk transport pulang pergi, 15.000 lagi untuk masuk kawasan)
Setelah membayar tiket, kami mendapat pengarahan oleh guide sekitar, di dalam sana akan ada beberapa area menarik.
Tiba saatnya menyebrang, ini yang paling menyenangkan, karena saya suka sekali naik perahu.



Setelah sekitar 10 menit di perahu kami sampai di Pulau Burung. Sampai disana trecking sekitar 10 menit untuk sampai di Pantai Ayang-Ayang, bersebelahan langsung dengan Gili Bayangan, ada banyak penjual makanan disini.





Disini bisa santai santai sejenak, banyak keong dan menyenangkan kalau mencarinya. Iin dapat banyak sekali keong, Saya dan Sasa bantu mencari juga.


Kita beranjak ke Benteng Lodewijk, peninggalan belanda dan saat ini sudah menjadi Hutan Tropis, disini udaranya sejuk sekali. Jalan kaki dari Gili Banyangan sekitar 10 menit dan sesuai namanya disini sangat hijau.

sisa-sisa benteng
  

Yang paling menarik dari semua yang ada disini, adalah monyet monyet yang berkeliaran bebas, mirip di Monkey Forest Bali, 11 12 sepertinya. Kalau diberi makanan mereka akan keluar semua (i am so happy).
Jika berjalan kedepan sedikit saja akan ada area kemping dan musholah.

Liburan yang singkat dan menyenangkan di Mangare ditutup dengan makan Bonggolan goreng makanan khas sini.



Tiket Rp. 30.000 rasanya sangat sepadan dengan paket liburan di Mangare. Selamat bertahun baru bersama orang-orang terkasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blitar Here We Go!!

Madura yang Malang

Naik Penanggungan part II