Halo Bali!!!
Dihari jumat kemarin saya pergi ke Bali, untuk yang pertama ini sangat menarik untuk saya pribadi dengan menulisnya, agar saya bisa membandingkan Bali dalam banyangan dan Bali dalam kenyataannya.
Liburan ke Bali sebenarnya bukan murni liburan, ada kegiatan
kampus disana dan liburan sebagai embel-embel yang dominan. Tenyata Bali sama
cantiknya dengan banyangan, malah lebih indah, Bali sangat ramai, sesuai
ekspektasi. Tapi ramainya bukan main, macetnya juga, mungkin karena penduduknya
tak lagi orang lokal, tapi salutnya, ekspektasi tentang budaya yang kental
benar-benar diluar banyangan, kira-kira kenapa di Jawa sulit sekali melihat
yang seperti ini.
Orang Bali benar-benar jelih mengambil setiap peluang
ekonomi, bukan Cuma wisata alamnya, sampai wisata manusia pun jadi uang. Hari pertama
di Bali, pagi-pagi sekali rombongan saya sudah sampai di Tanah Lot, waktu itu
jam 6 pagi, tapi langit Bali masih sangat gelap. Waktu ke Tanah Lot untuk kali
pertama, saya cukup kagum dengan yang saya lihat, lagi-lagi sesuai ekspekstasi.
Mungkin kalau soal panorama pantainya, ini sudah sering saya temui, tapi kalau
soal memanfaatkan hal-hal kecil, saya akui Bali sangar.
cepat sekali waktu berlalu, rombongan bergegas beranjak dari Tanah Lot untuk makan siang dan melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa. Setelah didongengi ngalor ngidul soal apa yang terjadi dengan tebing besar di kanan kiri jalan menuju Pantai Pandawa, pasti sudah banyak yang tau ceritanya, kalau belum bisa di google ya.
Karena sampai di Pantai Pandawa cukup siang, cuacanya panas bukan main. Usahakan memaki topi dan kaca mata, mungkin karena belum terbiasa karena seharian di bus, mata saya sampai susah terbuka saat disorot sinar matahari di Panadawa. Air pantai nya sangat jernih, banyak yang bisa dilakukan disini, yang paling rekomen dari saya adalah minum air kelapa dari buahnya di pinggir pantai, hhmm.
Tidak berlama-lama di Pandawa, saya dan rombongan beranjak ke Pantai Kuta. Menurut saya disinilah Bali yang paling 100% cocok dengan apa yang saya bayangkan, vibe disini benar-benar Bali menurut definisi saya, sekalipun sekarang turis lokal lebih banyak dari mancanegara, tidak apa-apa, itu artinya orang sini mulai terkontaminasi jiwa turis, tapi ramai sekali disini, sampai macet, tidak apa-apa sih, asal yang mengatur pintar, ini benar-benar lumbung uang, panats kalau orang luar senenag sekali membuka usaha disini.
Sangat berat waktu kunjungan ternyata sudah habis, padahal berlama-lama di Kuta adalah yang terbaik, kapan-kapan kita kesini lagi, lebi lama, lebih menikmati lagi.
Pukul 6 sore waktu Bali rombongan berangkat menuju hotel untuk chek in. karena sudah malam, mari kita lanjutkan besok.....
















Komentar
Posting Komentar